
Tumbuhan Obat Berkhasiat Paling Dicari – Mungkin anda sudah pernah membaca artikel serupa atau sejenis,tapi artikel ini berbeda karena sudah kami ambil dari sumber terpercaya , berikut mengenai tumbuhan obat berkhasiat paling dicari.
Tanaman obat keluarga atau toga hingga kini masih dimanfaatkan untuk mengatasi berbagai macam masalah kesehatan. Kebiasaan memanfaatkan tanaman sebagai obat-obatan sejatinya telah berlangsung sejak ribuan tahun yang lalu dan khasiatnya telah dibuktikan secara ilmiah.
Zat alami yang terkandung dalam jenis tanaman obat ini juga minim efek samping. Tak ayal, tanaman obat paling banyak dicari untuk alternatif pengobatan herbal.
1. Rosela (Hisbiscus sabdariffa L)
Tanaman bunga rosela asal Afrika ini biasa dijadikan tanaman hias karena memiliki warna bunga yang cerah dan indah. Ternyata rosela juga mempunyai ragam manfaat untuk kesehatan.
Salah satu manfaat kesehatan rosela adalah dapat mencegah kanker dan inflamasi, mengontrol tekanan darah, melancarkan peredaran darah, melancarkan buang air besar dan menetralkan racun (detoksifikasi).
Umumnya orang memanfaatkan kelopak bunga rosela dengan cara diminum seperti teh atau diseduh menggunakan air hangat maupun dingin. Namun, rasa asam dari seduhan bunga rosela kurang cocok untuk penderita maag, sehingga disarankan menyeduh dengan komposisi air yang lebih banyak.
Kelopak bunga rosela juga kaya nutrisi, karena mengandung vitamin C, vitamin A, protein, kalsium dan semua asam amino esensial yang berperan baik sebagai peremajaan sel tubuh.
2. Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa)
Salah satu tanaman obat populer di Indonesia adalah mahkota dewa asal tanah Papua. Berbagai khasiat dari tanaman mahkota dewa cukup menarik banyak orang untuk menanamnya.
Zat aktif pada mahkota dewa ini berguna untuk menangkal maupun mengurangi rasa sakit pada tubuh seseorang, seperti zat saponin yang efektif meningkatkan kekebalan tubuh.
Lalu, fungsi zat flavonoid sebagai antioksidan mengurangi pembengkakan akibat pendarahan. Zat tersebut juga mengurangi risiko terkena penyakit jantung koroner.
Zat aktif lainnya ialah polifenol untuk anti histamin (alergi) serta zat alkoid yang mampu menetralkan racun dalam tubuh.
Beberapa produk dagang sudah menggunakan mahkota dewa sebagai obat herbal. Biasanya, produk berupa racikan teh siap seduh atau berbentuk kapsul.
3. Kumis Kucing (Orthosiphon spicatus BBS)
Tanaman obat paling dicari berikutnya ialah kumis kucing. Jenis tanaman ini sering dijadikan obat herbal untuk masalah saluran kemih.
Tak hanya mengobati masalah pada saluran kemih saja, tanaman kumis kucing juga berkhasiat mengobati gangguan ginjal, mengatasi rematik sampai meredakan batuk.
Kandungan pada tanaman kumis kucing antara lain adalah antioksidan dan zat anti jamur yang bermanfaat untuk menangkal zat asing dalam tubuh agar terhindar dari peradangan.
Secara umum, mengolah tanaman kumis kucing untuk obat herbal dapat dilakukan dengan cara diminum, setelah merebusnya dengan air mendidih.
Meskipun kaya akan manfaat bagi kesehatan, kumis kucing juga tidak baik apabila dikonsumsi jangka panjang, karena bisa mengurangi kadar natrium yang ada dalam tubuh.
Baca Juga:Tips Mengetahui Tanaman Beracun
4. Keji Beling (Stachytarpheta mutabilis)
Tanaman ini memiliki sebutan lain yaitu picah beling (Betawi) atau enyoh kelo (Jawa). Tanaman keji beling ini banyak dijadikan obat herbal berbentuk teh, pil, atau kapsul.
Keji beling dapat diseduh seperti teh. Namun, untuk mengurangi rangsangan pada lambung, saat merebus keji beling sebaiknya dicampur dengan daun wungu.
Tanaman keji beling mampu mengobati penyakit kencing batu, batu empedu, batu ginjal, diabetes hingga tumor berkat adanya kandungan zat kalium.
Manfaat zat kalium pada daun keji beling adalah untuk melarutkan batu berbentuk garam kalsium oksalat yang biasanya dimiliki penderita batu empedu atau batu ginjal.
Selain itu, tanaman keji beling ini juga diketahui efektif mencegah pertumbuhan dan membunuh sel kanker tanpa mematikan sel normal.