Sejuta Manfaat Si Jamu Pahit Brotowali

Sejuta Manfaat Si Jamu Pahit Brotowali
Sejuta Manfaat Si Jamu Pahit Brotowali

Tumbuhan Berkhasiat, Brotowali – Bratawali, brotowali, atau akar aliali (Tinospora crispa (L.) Miers ex Hoff.f.; juga T. cordifolia (Thunb.) Miers dan T. rumphii Boerl.) adalah tanaman obat tradisional Indonesia yang biasa ditanam di pekarangan atau tumbuh liar di hutan.Rebusan batangnya yang terasa sangat pahit biasa dijadikan obat rematik, mengurangi gula darah, menurunkan panas, dan membantu mengurangi gejala kencing manis.Di Indonesia, selain dikenal dengan nama bratawali, tanaman ini juga dikenal dengan nama daerah andawali, antawali, putrawali atau daun gadel.Klasifikasi dari tanaman ini termasuk kedalam famili tanaman Menispermaceae.Tanaman ini kaya kandungan kimia antara lain alkaloid (berberina dan kolumbina yang terkandung di akar dan batang, damar lunak, pati, glikosida pikroretosid, zat pahit pikroretin, hars, berberin, palmatin, kolumbin (akar), kokulin (pikrotoksin).

Brotowali mengandung banyak sekali senyawa fitokimia yang dapat melindungi Anda dari berbagai penyakit. Beberapa senyawa fitokimia yang terkandung dalam brotowali adalah alkaloid, flavonoid, flavon glikosida, triterpen, diterpen, diterpen glikosida, firoditerpen, lakton, sterol, lignan, dan nukleosida. Banyak sekali penelitian yang sudah dilakukan untuk menggali manfaat brotowali. Namun sayang hanya sedikit sekali yang sudah dilakukan pada manusia.

Beberapa manfaat brotowali yang terlihat pada penelitian-penelitian tersebut adalah:

Membantu mengobati hipertensi

Di Indonesia, brotowali dipercaya dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Dalam sebuah penelitian tahun 2013 yang dilakukan pada tikus melaporkan bahwa beberapa kandungan dalam brotowali dapat menurunkan tekanan darah. Selain itu, brotowali juga dapat menghambat aktivitas aterosklerosis, sehingga dapat melindungi kesehatan jantung Anda.

Brotowali dapat menunda perkembangan aterosklerosis pada pembuluh darah dengan cara menekan kadar kolesterol total, trigliserida, dan lipoprotein densitas rendah. Sifat antioksidan yang dimiliki oleh brotowali juga dapat melindungi kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Membantu mengontrol diabetes

Tak hanya di Indonesia, di negara lain seperti Thailand, Malaysia, Guyana, Bangladesh, dan India, brotowali telah banyak dimanfaatkan dalam pengobatan diabetes. Penelitian pada hewan dan kultur sel telah menunjukkan bahwa brotowali dapat merangsang produksi insulin dari sel beta yang ada di pankreas. Brotowali juga dapat meningkatkan penyerapan glukosa oleh otot. Sehingga, brotowali dapat membantu mengontrol diabetes.
Mengobati penyakit kulit

Selain diminum, brotowali juga dapat digunakan sebagai obat luar untuk mengobati penyakit kulit, seperti kudis. Sifat antioksidan dan antiradikal kuat yang terkandung dalam brotowali terbukti dapat membantu mengobati penyakit kulit.

Melawan alergi

Dilansir dari WebMD, ekstrak spesies Tinospora cordifolia menunjukkan khasiat yang signifikan dalam mengurangi bersin dan hidung yang gatal akibat alergi. Selain itu, brotowali juga membantu mengurangi gejala hidung tersumbat dan gatal-gatal akibat alergi.

Penggunaan brotowali berlebihan dapat membahayakan

Walaupun brotowali merupakan tanaman herbal yang mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan, namun pemakaian brotowali berlebihan dilaporkan dalam menyebabkan keracunan hati dan ginjal. Penelitian yang dilakukan pada tikus menunjukkan bahwa ekstrak brotowali pada dosis tertinggi, yaitu 4 g/kg berat badan atau setara dengan brotowali bubuk sebesar 28,95 g/kg berat badan, berpotensi menyebabkan keracunan pada hati dan ginjal.

Sehingga, disarankan agar Anda menghindari penggunaan brotowali dalam dosis tinggi dan dalam waktu lama. Jika Anda mengalami tanda-tanda keracunan hati atau ginjal setelah minum jamu brotowali, sebaiknya hentikan penggunaannya.

3 Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.